Wakili Danrem, Kasi Intel Kasrem 142/Tatag hadiri kegiatan bertajuk Perempuan Top - Cerdas digital satukan bangsa

    Wakili Danrem, Kasi Intel Kasrem 142/Tatag hadiri kegiatan bertajuk Perempuan Top - Cerdas digital satukan bangsa

    Mamuju - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Barat Bidang Perempuan dan Anak, melaksanakan kegiatan yang bertajuk "Perempuan Top - Cerdas Digital Satukan Bangsa" dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bertempat di Aula Kanwil Kementrian Agama Sulawesi Barat. Rabu (2/08/2023)

    Pada kesempatan tersebut, juga hadir unsur TNI POLRI dan beberapa kelompok elemen masyarakat khususnya dari organisasi wanita di Prov. Sulbar.

    Danrem 142/Tatag di Wakili oleh Kasi Intel Kasrem 142 /Tatag, Kolonel  Kav Ir. Amran Wahid, S.T., M.M., dan dari Polda Sulbar hadir Wadir Binmas Akbp Setiyo Hartono, SIK

    Ketua FKPT Sulawesi Barat Drs H Muh Imran Idris, M, Pd. mengucapakan terima kasih untuk waktunya dalam menghadiri acara perempuan teladan optimis dan produktif cerdas digital mempersatukan bangsa.

    "Patut kita syukuri bahwa hasil penelitian secara nasional indeks potensi radikalisme dan indeks resiko terorisme sejak tahun 2018-2023 mengalami penurunan, dimensi pemahaman meningkat, diantara dimensi sikap dan tindakan menurun.

    Lanjut d jelaskan, untuk itu BNPT dan FKPT hadir di tempat ini, bapak ibu terutama kaum hawa bagaimana kita memainkan atau berselancar di hp kita apabila melihat konten-konten yang mengarah kepada sarah mari kita jangan meneruskan atau menyebarkan, ” ucapnya.

    Sambutan Prof. Irfan idris (Direktur pencegahan BNPT RI), selakaligus membuka acara secara resmi menyampaikan bahwa kita bangga sebagai bangsa indonesia yang memiliki pancasila, karena  banyak negara yang tadinya bersatu dan menyatu dan kemudian pecah karena tidak mempunyai pancasila.

    “FKPT ini menjadi forum koordinasi pencegahan radikalisme dan terorisme

    "Mari saling membantu satu sama lain sehingga dapat tercipta keluarga, lingkungan, negara yang aman, damai dan tentram dari radikalisme dan terorisme serta tingkatkan nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai agama, ” tandasnya.

    Ditempat yang sama Kasi Intel Kasrem 142/Tatag Kolonel Kav Ir. Amran Wahid menyampaikan bahwa penanganan terorisme dan radikalisme  adalah tanggung jawab kita bersama, ” kata Kasi Intel.

    TNI AD dalam hal ini jajaran Korem 142/Tatag sangat mendukung dan siap bersinergi dan mengajak seluruh elemen masyarakat memerangi radikalisme terorisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “lanjut dikatakan, ibu-ibu juga sangat berperan aktif dalam mencegah tumbuhnya bibit radikalisme terorisme di lingkungan keluarga.
    Peran orang tua harus nyata dalam pembinaan keluarganya dalam membentuk karakter manusia Indonesia seutuhnya dengan Falsafah kehidupan adalah Pancasila.

    Ibu adalah benteng utama dalam melindungi anak-anaknya dari bahaya gerakan radikalisme-terorisme, ” tegas kasi Intel.

    “Bibit Terorisme adalah Radikalisme yang mengandung dua dimensi, yaitu dimensi positif dan negatif, Radikal mengandung arti positif apabila radikal dibangun sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila dan negatif apabila dibangun dengan menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila, ”.

    "Nilai-nilai Pancasila harus selalu terpatri dalam sendi sendi kehidupan masyarakat. Pancasila senantiasa Menyapa Negeri Tercinta untuk mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia dengan segala kemajemukan kehidupan sosial. Pancasila adalah obat dari segala masalah kebangsaan saat ini dan kedepan, "Tutup Kasi Intel Kolonel Amran.

    mamuju
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Tanpa kenal lelah, Satgas TMMD terus bekerja...

    Artikel Berikutnya

    Terus bekerja dengan semangat tanpa kenal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Netralitas TNI pada Pilkada Kab. Majene adalah harga mati.
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami